Istilah Penting dalam teknik Normalisasi :
¨Field /
atribut kunci. Setiap
file selalu terdapat kunci dari file berupa satu field atau satu field yang
dapat mewakili record.
¨Candidate
key. Kumpulan
atribut minimal yang secara unik mengidentifikasi sebuah baris fungsinya
sebagai calon primary key.
¨Composite
key. Kunci
kandidat yang berisi lebih dari satu atribut
¨Primary
key. Candidate
key yang dipilih untuk mengidentifikasi baris secara unik
¨Alternate
key. Candidate
key yang tidak dipilih sebagai primary key
¨Foreign
key. Key di tabel
lain yang terhubung dengan primary key pada sebuah tabel
Sebuah tabel dikatakan baik (efisien) atau normal jika memenuhi 3 kriteria sbb:
1.Jika ada dekomposisi (penguraian) tabel, maka dekomposisinya harus dijamin aman (Lossless-Join
Decomposition). Artinya, setelah tabel tersebut diuraikan / didekomposisi menjadi tabel-tabel baru, tabel-tabel baru tersebut bisa menghasilkan tabel semula dengan sama persis.
2.Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data (Dependency
Preservation).
3.Tidak melanggar Boyce-Code Normal
Form (BCNF) (-akan dijelaskan kemudian-)
Notasi: A à B
A dan B adalah atribut dari sebuah tabel. Berarti secara fungsional A menentukan B atau B tergantung pada A, jika dan hanya jika ada 2 baris data dengan nilai A yang sama, maka nilai B juga sama
Notasi: A
–> B atau A x
–> B
Adalah kebalikan
dari notasi sebelumnya
Aturan Normalisasi :
- Bentuk Normal Tahap Pertama (1st Normal Form / 1NF)
- Bentuk Normal Tahap Kedua (2nd Normal Form / 2NF)
- Bentuk Normal Tahap (3rd Normal Form / 3NF)
- Boyce-Code Normal Form (BCNF)
- Bentuk Normal Tahap (4th Normal Form / 4NF)
- Bentuk Normal Tahap (5th Normal Form / 5NF)
1. Normalisasi Pertama (1st Normal Form)
¨Mendefinisikan atribut kunci
¨Tidak adanya group berulang
¨Setiap atribut dalam tabel tersebut harus bernilai atomic
(tidak dapat dibagi-bagi lagi)
2. Normalisasi Kedua (2nd Normal Form)
¨Sudah memenuhi dalam bentuk normal kesatu
¨Sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh
field hanya tergantung pada sebagian field kunci.
3. Normalisasi Ketiga (3rd Normal Form)
¨Sudah berada dalam bentuk normal kedua
¨Tidak ada ketergantungan transitif (dimana field bukan
kunci tergantung pada field bukan kunci lainnya).
4. Boyce-Code
Normal Form (BCNF)
¨Bentuk BCNF terpenuhi dalam sebuah tabel, jika untuk setiap functional
dependency terhadap setiap atribut atau gabungan atribut dalam bentuk: X à Y
¨tabel tersebut harus di-dekomposisi berdasarkan functional
dependency yang
ada, sehingga X menjadi super
key dari tabel-tabel hasil dekomposisi
¨Setiap tabel dalam BCNF merupakan 3NF. Akan tetapi setiap 3NF belum tentu termasuk BCNF .Perbedaannya, untuk functional
dependency X à A, BCNF tidak membolehkan A sebagai bagian dari primary key.
5. Normalisasi Keempat (4rd Normal Form)
¨Bentuk normal 4NF terpenuhi dalam sebuah tabel jika telah memenuhi bentuk BCNF, dan tabel tersebut tidak boleh memiliki lebih dari sebuah multivalued atribut.
¨Untuk setiap multivalued
dependencies (MVD)
juga harus merupakan functional
dependencies
6. Normalisasi Kelima (5rd Normal Form)
¨Bentuk normal 5NF terpenuhi jika tidak dapat memiliki sebuah lossless
decomposition menjadi tabel-tabel yg lebih kecil.
¨Jika 4 bentuk normal sebelumnya dibentuk berdasarkan functional
dependency,
5NF dibentuk berdasarkan konsep join
dependence. Yakni apabila sebuah tabel telah di-dekomposisi menjadi tabel-tabel lebih kecil, harus bisa digabungkan lagi (join) untuk membentuk tabel semula
Contoh Kasus :
Perancangan Basis data pengolahan nilai
1.Mengidentifikasi
dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlibat
2.
Menentukan atribut-atribut key dari masing-masing himpunan entitas
3.
Mengidentfikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta foreign key-nya
4.
Normalisasi
Normalisasi tahap 1 (1 NF)
Normalisasi tahap 2 (2 NF)
Normalisasi tahap 3 (3 NF)
0 komentar:
Posting Komentar